My Name Is Freya
" With Him "
Oleh S. Faris. K
Tapi entah mengapa, hari ini Opi datang kembali kepada Freya. Hmm Ada apa antara dia dan Listya ?
"Makasih ya, nasi gorengnya enak, jadi inget pas dlu kmu ngetraktir aku Baso, pas SD.."
"Wahahah.. Masih inget aja!" Jawab Opi.
"Iya dong! Kamu kan dulu suka banget tuh traktir-traktir aku, eh.. sekarang aja entah kenapa kamu cuek banget.."
Opi hanya tersenyum bersalah. Sementara itu bell tanda masuk berbunyi.
"Eh dah masuk aja.. Cepet banget ya?" Seru Freya.
"Iya nih, aku mendingan kita masuk kelas yuk, dari pada di ntar di hukum Pak Roto lagi.."
"Oke deh!"
-----------
Jam pelajaran selanjutnya adalah Olahraga, Freya segera mengganti seragamnya dengan kaus olahraga, Ia pun segera ke lapangan untuk mengikuti pelajaran Pak Aidin. Nampaknya kali ini Pak Aidin akan menerangkan mengenai permainan bola basket, Freya melirik Felix. Felix merupakan anak cowo terpopuler di sekolahnya, ia jago main basket dan mempunyai wajah yang tampan. Tubuhnya pun tinggi semampai, banyak sekali teman-temannya yang nge-fans sama Felix, tetapi tidak untuk Freya, ia memandang Felix hanya sebatas teman biasa saja.
Dimenit-menit terakhir pelajaran olahraga diadakan pertandingan basket antara laki-laki. Tim Felix sepertinya mendominasi permainan dan itu tidak aneh. Freya tak pernah bisa melepaskan pandangannya dari Felix, melihatnya bermain basket membuat Freya sedikit bahagia.
Pertandingan itu berlangsung sangat seru. Freya hanya bisa tertawa saja melihat Opi yang tidak bisa bermain basket sama sekali, melihat Felix mencetak skor, melihat Pak Aidin dengan gencar memberi instruksi,
"Hmm... Rupanya di dunia ini masih ada hal yang indah.." Gumam Freya.
DUK!!!!
Bola basket mengantam kepala Freya, mata Freya berkunang-kunang, rupanya dia melamun, sampai tidak tahu ada bola basket melayang ke arahnya.
"Freya!! ..So..Sorry ya.."
Rupanya Felix lah yang melempar bolanya, ia segera membantu Freya berdiri.
"Kamu gak apa-apa kan? Mau aku anter ke UKS?" tawar Felix.
"Gak kok.. gak apa-apa, udah kamu lanjutin aja mainnya, malu ah di liatin temen-temen.."
"Bener gak apa-apa?"
"Iya aku gak apa-apa, serius.."
"..." Felix tampak bimbang sejenak.
"Pulang, aku tunggu digerbang sekolah!"
Kemudian Felix pergi melanjutkan pertandingan.
-----------
Sejak kejadian itulah Felix dan Freya tampak mulai akrab. Felix sering menegur Freya, membantu PRnya, bahkan kadang-kadang Freya suka diantar pulang oleh Felix. Freya merasa beruntung, apa yang menimpanya saat itu tidak sebanding apa yang dia harapkan. Entah kenapa Freya pun senang bisa berdekatan dengan Felix.
-----------
Tak tik tak tik tak tik
"Hmm.. Endingnya gimana ya?.." Gumam Freya.
Seperti biasa , setiap malam Freya selalu mengahadap laptopnya sambil menulis cerita-cerita pendek. Ia memang gemar membuat cerita dan beberapa tulisannyapun sudah dimuat di beberapa surat kabar. Tetapi entah mengapa, malam ini fikirannya sedang tidak konsen. Ia terngiang sms terakhir dari Felix.
Mlm Minggu ad acara gk? aku pnya tiket konser Seconhand nih...
kmu bisa ikut? aku jemput jam 7 :)
Apa yang sebaiknya Freya lakukan ?
- A. Terima
- B. Tolak
- C. Tidak Balas
Bersambung....
Jangan Lupa tinggalkan Komentar Kesan Pesan dan Kritikan ya...
Itu akan sangat membantu untuk kemajuan Blog ini
Copas boleh saja, asal izin dan menyertakan sumber.
Have A Nice Day ^_^
0 komentar:
Posting Komentar